"Apa-apaan ini? Menyerahkan Bella? Bagaimana mungkin permintaan seperti itu bisa keluar begitu saja, memangnya anakku barang yang bisa diperjualbelikan? Apa dia pikir semua bisa diukur dengan uang?" batin Baskara, perasaannya mulai bergolak. Namun, ia mencoba menekan emosinya dan menjaga ekspresi tenang untuk menutupi badai dalam pikirannya. Dia menarik napas dalam, menenangkan diri sejenak. "Pa, apa maksud Papa berbicara seperti itu? Papa terang-terangan meminta orang tua Bella menyerahkan anaknya kepada kita. Apa Papa pikir Bella itu barang?!" Karina benar-benar tidak habis pikir dengan ucapan suaminya, rasanya seperti ada sesuatu yang sangat salah dalam cara berpikirnya. Yuna menimpali, "Iya, Pak Lexi. Kami benar-benar bingung dengan maksud Bapak berbicara seperti itu." Lexi, tanpa m