46. “MAAF, ALEA”

1170 Kata

Alea terbangun karena merasakan tenggorokannya kering. Ia mengambil air putih di meja sebelah tempat tidur. Setelah itu melihat jam pada ponselnya dan ternyata sudah menunjukkan pukul sebelas malam. Ia tidur setelah sejak jam tujuh malam. Badannya terasa lemas dan perutnya masih terasa sedikit mual padahal ia sudah minum obat. Alea memutuskan kembali tidur agar besok tubuhnya lebih membaik. Setelah terlelap cukup lama, Alea ingin menggerakkan tangannya yang terasa pegal. Namun usahanya gagal karena tangannya tidak bisa di gerakkan. Alea menoleh ke arah tangan kanannya dan mendapati seseorang sedang memegang tangannya. Alea mengerjapkan matanya, berusaha menetralkan pandangan. Setelah terasa baik, ia memperhatikan kembali orang yang sedang tertunduk menumpukan kepala pada pinggiran tempat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN