Alea tengah berjalan santai untuk pulang karena segala pekerjaannya bisa ia tuntaskan dengan cepat. Tiba-tiba langkahnya berubah pelan saat melihat siapa yang duduk di sofa lobi hotel. Seseorang yang sedang tidak ingin ia temui karena pasti akan menguras emosi dan membuat kepalanya pening mendadak. Alea berjalan melewati orang itu dengan tatapan cuek. Sampai akhirnya langkahnya berhenti. “Bisa kita bicara?” tanya Angel dengan angkuh. Beberapa tamu hotel dan karyawan di sana menatap Angel dengan tatapan mencibir. Bagaimana tidak, mantan dari pemilik hotel ini tengah datang menemui calon istri pemilik hotel. Alea berbalik badan, “Oh menunggu saya?” “Kamu kira saya menunggu siapa? Atau kamu mau saya menunggu Ken?” Alea tersenyum tenang, “Boleh. Kalau anda mau dan kalau Ken menerim