“Nakal banget kamu, Yang,” rajuk Anin, membuat Lukas tertawa geli melihat ekspresi kesayangannya. “Aku aduin kamu sama Mami,” lanjutnya pura-pura kesal, merujuk pada ibu Lukas. “Coba saja adu, aku malah akan benar-benar menculikmu,” balas Lukas santai. Mata Anin langsung membulat sempurna. Tangannya refleks melayang, memukuli d**a bidang pria di depannya. “Nakal sekali. Takut banget aku sama Om satu ini,” ejeknya, lalu berlari keluar dari ruangan VIP, meninggalkan Lukas yang masih saja tertawa. Kini keduanya sudah berada di dalam mobil, menuju Haninka Resort—tempat mereka akan menggelar resepsi pernikahan nanti. Hari ini ada pertemuan dengan wedding organizer. Lukas memilih Haninka Resort bukan hanya untuk memanfaatkan fasilitas yang ada, tapi juga karena tempat itu adalah kebanggaann

