Epilog

1173 Kata

Setelah rangkaian bulan madu mereka usai, Lukas dan Anin menyempatkan untuk singgah di salah satu vila milik Lukas. Sebuah tempat yang tak pernah lagi lelaki itu datangi sejak bertahun-tahun lalu—vila di mana kenangan masa lalunya melekat di sana—tempat seorang wanita yang pernah mengisi hidupnya, Lea, menghembuskan napas terakhir. Untuk kedua kalinya, Lukas membawa Anin ke sana. Udara pegunungan masih sama, lembab dengan aroma tanah basah dan pinus. Begitu mobil berhenti di halaman, Lukas menatap bangunan itu lama. Ada getir yang menelusup dalam napasnya, sementara Anin hanya menggenggam tangan suaminya tanpa bertanya apa-apa. “Tolong jangan salah sangka, Honey,” kata Lukas. “Iya …,” kata Anin santai, lalu berjinjit mengecup pipi Lukas. Beberapa lelaki berbadan tegap yang berdiri tak j

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN