Dua minggu masa pingitan membuat Lukas serasa kebakaran jenggot. Ia seperti dipaksa berpisah dari Anin. Pesan-pesannya tak pernah dibalas, telepon pun tak sekalipun diangkat. Bagaimana bisa ada orang setaat itu pada pingitan? pikirnya gusar. Saking rindu dan frustrasinya, sempat terlintas di kepalanya untuk menyuruh anak buahnya menculik sang kekasih. Lidahnya gatal ingin benar-benar mengucapkan perintah itu. Namun semua penantian itu terbayar hari ini—hari yang sudah ia nanti dengan seluruh sabarnya. Dengan suara lantang, hari ini ia mengucapkan janji suci bersedia mencintai dan menjaga Anin seumur hidupnya. Akad berlangsung begitu khidmat. Pak Dewa sendiri yang menikahkan putrinya. Hari ini menjadi momen paling haru dalam hidup beliau, sesuatu yang tak pernah terbayangkan akan terjadi.

