Nur membuka matanya, ia mengangkat tangannya ke atas kepala, dan meluruskan kakinya sambil menggeliatkan tubuhnya. "Awwww!!" Nur berteriak dengan nyaring, pergelangan kakinya terasa sangat sakit. Nur berusaha bangkit, namun ia tak mampu melakukannya. "Kakak!" Teriaknya dengan suara sekeras yang ia bisa. Wahyu yang sedang mengeluarkan cucian dari mesin cuci tersentak mendengar panggilan Nur. Ia segera berlari menuju kamar tidur mereka. "Nur, ada apa?" "Kakak, kakiku sakit. Sakit sekali!" Wajah Nur bersimbah air mata. "Awww, sakiit!" Seru Nur saat Wahyu menyentuh kakinya yang mengeras dengan tiba-tiba saat ia menggeliat tadi. "Salah urat, sebentar aku cari minyak urut dulu" Wahyu membuka laci meja, dan menemukan minyak yang biasa ia pakai mengurut kaki dan pinggangnya yang pegal. "Tah