Leon menatap ke atas, menengadah pada sosok pria tinggi di hadapannya. Mata tajam anak itu tak menunjukkan rasa gentar sedikit pun. Namun saat menoleh ke arah Arielle, ada sesuatu dalam tatapan itu—campuran bingung, kagum, dan mungkin juga iri.
Sementara Arielle hanya diam. Matanya menatap Alvaro dengan emosi yang sulit dijelaskan. Bukan pertama kali pria itu mengatakan hal yang besar dan mengguncangkan perasaannya, namun mengucapkannya di hadapan Leon membuat dadanya terasa sesak.
Dan tiba-tiba, bocah kecil itu berkata,
"Rupanya ayahku benar-benar jatuh cinta setengah mati padamu, Nyonya Arielle."
Ucapannya terdengar datar, tapi jelas ada makna yang disengaja untuk menusuk, atau sekadar mencairkan ketegangan yang justru membuat atmosfer makin tajam.
Alvaro menoleh cepat ke arah Leon.
