⚠️ Pewaris Darah ⚠️

1424 Kata

Beberapa hari berlalu sejak Arielle kembali dari distrik tua. Ia tetap seperti biasa, menyapa para pelayan dengan ramah, duduk manis di meja makan bersama Alvaro, mengenakan gaun-gaun lembut yang disukai pria itu. Tapi bagi Alvaro, yang terbiasa membaca perubahan sekecil kilatan mata, ada sesuatu yang bergeser. Arielle lebih pendiam. Lebih hati-hati. Bukan karena takut. Tapi karena sedang menyusun sesuatu. Dan itu membuat Alvaro terusik. Suatu malam, saat hujan kembali turun, Alvaro memanggil Arielle ke ruang kerja bawah tanahnya. Ruangan yang hanya mereka berdua tahu letaknya, dan hanya mereka berdua yang pernah memasukinya. Arielle melangkah masuk, gaunnya berwarna biru gelap, rambut disanggul sederhana. “Kenapa memanggilku ke sini?” tanyanya, tanpa senyum, tanpa kesan manja yang bi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN