Sambil bergerak membelai kedua paha paha mulus Tini, Ruslan menyingkap kain yang menutupi bagian tengah istrinya itu lebih tinggi lagi. Hal yang tidak dilakukannya saat dirinya hadir di kamar itu. Dan hal itu ternyata tak ditolak oleh Tini.
Satu dua gerakan, Aspin melihat belum ada sesuatu yang berarti. Namun digerakan berikutnya Aspin terpaksa harus menahan napasnya. Terlihat dengan jelas, Ruslan mulai mengarahkan gerakannya ke pangkal paha Tini.
Dari balik kain yang masih menutupi sebagian bongkahan p****t Tini, Aspin dapat menyaksikan gerakan-gerakan tangan Ruslan dari gelombang-gelombang kain penutup tubuh bagian bawah istrinya itu. Aspin dapat memastikan kalau Ruslan sudah berhasil menggapai pangkal paha istrinya.
Hal itu terlihat juga dari gerakan pinggul Tini yang terangkat nai
