Pandangan mata Reanne beralih ke arah buntalan merah muda yang terlelap di sampingnya seakan menyadari kalau ia berada di dekat ibu yang sudah melahirkannya. Ia merasa napasnya terhenti ketika ia melihat bayinya tengah terlelap. "Bayi kita..." "Ya, Reanne. Dia cantik seperti dirimu." Aaron mengangkat tubuh kecil bayinya lalu membantu Reanne untuk menggendong anaknya. Wanita itu menitikkan air matanya saat tangannya berhasil mendekap erat anaknya. Ia terisak dalam kebahagiaan yang membuncah karena dirinya berhasil melahirkan bayi ini dengan sempurna tanpa sedikit kecacatan. Astaga, ternyata begini rasanya menjadi seorang ibu. Dengan lahirnya putri mereka, Reanne merasa begitu lengkap. Dia sudah merasa menjadi wanita yang sesungguhnya dengan hadirnya bayi mereka. "Ya Tuhan, dia cantik s