Pria itu melirik ke kanan dan ke kiri, terlihat begitu banyak orang berlalu larang di sini, suasana agak bisik karena terlalu banyak orang dan sepertinya dia merasa tidak baik dengan situasi sekarang, berbanding terbalik dengan wanita di sampingnya yang tampak antusias. "Kau begitu bersemangat, apa sangat lapar?" tanya Tama sambil terkekeh. "Tunggu apa lagi? Ayo, kita masuk!" ujar Mira bersemangat. Tama tersenyum melihat semangat di wajah wanitanya, tidak seperti sebelumnya, sekarang Mira jadi lebih kuat dan ceria, Tama bersyukur dia bisa sedikit menghapus luka yang Mira derita. "Ayo, Sayangku ...," balas Tama menggandeng tangan kekasihnya. Mereka berjalan dari parkiran menuju pintu masuk restoran di sana, begitu masuk sudah tercium aroma makanan yang menggugah selera, tempatnya mema