Bab 93. Yang Terbuang

1482 Kata

Wajahnya yang basah langsung Tama hapus sisa air mata, tidak ingin membiarkan wanita terlalu banyak menampung air mata, dia benar-benar akan menjadikan setiap orang yang menyakiti Mira sebagai musuhnya. "Jika ada orang lain yang menyakitimu bilang saja, biar aku yang menghajarnya," ucap Tama. Mira tersenyum, kemudian menggeleng lemah. "Tidak ada yang menyakitiku, mereka hanya tidak tahu saja, Tama," balas Mira dengan suara pelan. "Berani sekali mereka membuatmu menangis." Tama mengelus lembut pipi kekasihnya dengan penuh kasih sayang. "Sudahlah, biarkan saja, ini hanya salah paham," balas Mira. Kebaikan dari Mira dan sikap rendah dirinya membuat Tama jadi ingin melindungi juga menjadikan wanita itu sebagai istrinya sekarang juga. "Tama ... ini kantor," cicit Mira. Tama yang langsung

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN