Mira menangis tergugu setelah mendapati sikap Bima yang menariknya paksa ke dalam kamar di depan Arumi dan Dewi, dirinya seperti tidak dianggap seperti manusia apalagi di depan mertua dan madunya, Bima benar-benar tega menjatuhkan harga diri Mira sejatuh-jatuhnya. Usaha pembelaan terhadap dirinya sendiri sungguh tidak membuahkan hasil baik, menghadapi Bima dengan keras kepala yang sama itu sangat buruk sampai harus merelakan hatinya tergores dan terluka lagi. “Jangan harap aku akan membebaskanmu selagi kau belum menyadari kesalahanmu, renungkanlah dan jadi istri yang lemah lembut seperti dulu, sekarang sifatmu benar-benar jelek hingga membuatku kesal terus-menerus,” tegas Bima. Mira mengusap air matanya menatap Bima nanar, dia benar-benar sangat membenci Bima saat ini, rasa bencinya jau