77 : Sebuah Motivasi

1277 Kata

Setelah pertemuan membahas konsep acara, jumlah tamu, dekorasi, hingga hal-hal teknis seperti katering dan dokumentasi bersama pihak EO yang direkomendasikan Bunda Asha dan ibunya berjalan lancar, Nakia dan Radhi kini dalam perjalanan pulang. Namun sebelum itu, mereka berencana mampir ke salah satu restoran favorit mereka, mengingat waktu sudah memasuki jam makan siang. “Untung pemilik EO-nya anak temannya Bunda Asha. Kalau bukan, mungkin mereka nggak bakal nerima permintaan kita, soalnya waktunya mepet banget,” ucap Nakia sambil menghela napas lega. “Iya, emang rezekinya Sena. Pas banget akikah dan tasmiyah bisa terlaksana dalam waktu dekat.” Nakia mengangguk kecil. “Terus, pas hari acara nanti kamu gimana kerjanya? Ditukar shift pagi?” “Nggak, aku udah ajuin cuti dua hari. Karena ngg

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN