Siang menjelang sore Freya yang dari keluar makan siang bersama Elina baru saja sampai rumah. Tak terdengar suara gaduh ketiga anaknya, karena jam segini biasanya mereka masih tidur siang. Hanya saja di ruang tengah ada Satria, Cello, Dirga dan Enda sedang bermain game perangnya. Bukan masuk kamar, tapi Freya malah menyusul duduk dan merangkul Cello yang tampak fokus dengan game di ponselnya. Rupanya sedang bermain satu tim dengan ketiga omnya, pantas saja jadi akur dengan Satria. “Zehan sama Juna mana?” tanya Freya. “Juna tidur siang, Zehan kemarin diajak oma ke Singapura.” jawabnya. Freya tersenyum mengacak pelan rambut ikal Cello, selalu saja dibuat kagum dengan anak sulung Sasha itu. Meski kadang suka ngambek, tapi Cello itu ganteng, punya otak seencer mamanya, kalem seperti papany
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari