Bab 24. Nenek Gayung

1509 Kata

Kanaya terkejut tentunya, ia mendongak melihat siapa yang telah melakukan hal kasar itu padanya. Ternyata dia adalah mantan ibu mertuanya yang datang bersama saudara iparnya. "Wanita tidak tahu diri, beraninya kamu menunjukkan wajahmu didepan kami," ketus Tiwi menatap Kanaya penuh kekesalan. "Apa yang ibu katakan? Ini tempat umum, kenapa aku tidak boleh ada disini?" Kanaya mengernyit bingung, ia bangkit dari duduknya. "Alasannya karena kamu itu wanita pembawa sial, melihatmu sama saja akan membuat semua orang ikut sial. Astaga, mimpi buruk apa semalam aku sampai bisa bertemu wanita sepertimu," tukas Tiwi. Kanaya menggelengkan kepalanya tidak mengerti. "Kotornya wajah bisa dibersihkan, tapi tidak dengan kotornya hati. Aku tidak merasa melakukan apapun, jadi masalahnya bukan padaku, tapi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN