Bayangan Hangat

1219 Kata

Detik itu, kamar megah yang baru saja dipenuhi desahan dan helaan napas berat, mendadak berubah hening. Dominick masih menunduk menatap wajah Sherina yang berbaring di bawahnya, napasnya tersengal, keringat membasahi pelipisnya. Jemarinya masih menempel pada pipi lembut gadis itu, seakan tak ingin melepaskan. Namun, tiba-tiba sesuatu menghantam kepalanya. Sebuah bayangan. Wajah lain. Wajah seorang wanita yang dulu pernah dia cintai sepenuh hati, yang kini hanya tinggal luka dalam ingatan. Senyum lembut itu. Tatapan penuh kasih yang akhirnya berubah menjadi pengkhianatan. "Ah—!" Dominick memejamkan mata keras-keras, meremas rambutnya sendiri. Nafasnya bergetar, dadanya naik turun tak terkendali. Sherina yang masih dalam dekapan itu mengerjap bingung, lalu menyentuh lengan pria itu denga

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN