Satu hari berlalu dari pengakuan Kai dan Juga Nadine. Suasana di rumah Nadine masih seperti biasa. Tapi Nenek terlihat lebih banyak diam. Dia enggan menyapa Nadine seperti biasa, dan juga enggan makan di ruang makan. Nenek meminta makannya di antar ke kamar. Nadine merasa sangat tidak nyaman. Tapi dia juga tidak bisa mengalah pada keinginan Nenek untuk saat ini. Karena taruhannya adalah kebahagiaan Arka, putranya. Nenek keras kepala seperti Papanya, dan tentu saja seperti dirinya juga. Tidak ada yang mau mengalah, sedangkan Mama berada di tengah, harus bisa mendinginkan Surya, Suaminya. Tetap hormat pada Mertuanya tapi tidak membiarkan Nadine menghadapi sikap batu dua orang secara sendiri. sore ini, tampak Wita bertemu Alma untuk pertama kalinya dalam satu meja,setelah beberapa tahun be