Arka bangun di pagi hari, dengan tatapan heran pada Nadine yang tersenyum menatapnya. Putranya yang menggemaskan. Arka hanya tahu bahwa Mommy adalah panggilan untuk Nadine, tanpa tahu bahwa Nadine yang telah melahirkannya. Secara perlahan dia dan Kai akan menjelaskannya. Saat ini yang terpenting adalah membuat Arka nyaman bersamanya. “Sudah bangun sayang ... ayo Mommy bantu kamu untuk siap-siap ke sekolah.” Arka masih menatap Nadine, lalu pandangannya beralih pada tas miliknya. keningnya berkerut mengingat kapan dirinya membawa tas itu bersamanya. “Tadi malam Daddy kesini ?” tanya Arka menebak dengan tebakan yang tepat sasaran. “Iya, Mommy yang meminta Daddy mengantarkan tas dan juga seragam sekolah untukmu.” Arka kembali merebahkan kepala ke bantal dan terlihat kesal. “Mengapa Daddy