~Waktu berlari, dan aku masih tetap merindumu~
********
lima tahun kemudian
Nadine menginjakan Kaki di Indonesia setelah menyelesaikan kuliahnya. Ia mengambil Full time sehingga bisa menyelesaikan kuliah tepat waktu. Masih diingat masa-masa terpuruk yang dialaminya. Depresi post partum yang dialaminya hampir saja membuatnya bunuh diri dengan menyayat nadinya sendiri. Jika saja Maya tidak datang tepat waktu dan menamparnya hingga sadar, mungkin saat ini ia sudah menyusul anaknya.
Berkat dukungan dari Mama dan juga Maya serta terapi yang dijalaninya, pelan-pelan ia bisa sembuh dari luka yang tetamat pedih dirasakannya.
Pada akhir tahun pertama kuliah, dilaluinya dengan penuh perjuangan, setelah menyelesaikan required course-nya, dan melanjutkan dengan ujian upgrading akhirnya ia bisa
