Kejadian pagi tadi sungguh masih terngiang-ngiang di kepala Kikan. Semua karena putrinya yang tiba-tiba menghilang begitu Kikan tinggalkan mandi, ia mencari ke kamarnya tidak ada, di area ruang makan dan dapur pun. Hingga satu-satunya tempat yang belum Kikan pastikan adalah kamar Halim. Benar saja, putrinya menyusup masuk ke kamar dan membangunkan ayahnya. Saking panik, Kikah masih pakai handuk saat mengetuk pintu kamar suaminya. Menyadari, Kikan buru-buru pamit berpakaian. Begitu beberapa menit kemudian keluar masih menemukan Halim bercanda dengan putrinya. Mereka sarapan bersama dengan pancake yang diminta Felora. Setiap kali Kikan memasak sesuatu, makanan yang disajikan selalu diterima oleh Halim tanpa protes. Apa artinya makannya enak? Halim juga tidak pernah pilah-pilih makanan.