Halim memejamkan mata sekilas, lalu begitu menoleh rupanya Kikan sedang menatapnya lekat-lekat. Ikut mendengarkan pembicaraannya dengan Hanan. “Saya akan mengirimkan bukti pernikahan kita tadi padanya, kuharap ini cukup buat Hanan berhenti.” Kikan mengangguk, masih memeluk Felora yang tertidur tenang. Halim tampak melakukan sesuatu, mengirim video dan foto dari ponselnya lebih dulu, kemudian mengirim pada Hanan. "Dia masih tidak percaya kita berdua sudah menikah?" “Ya, dia masih menyangkalnya. Ini ponselmu, sudah aku kirim buktinya dan dia tampak tidak membalasnya,” kata Halim mengembalikan ponsel tersebut pada Kikan. Kikan menerima ponselnya kembali. Memasukkan ke tasnya. “Jika Hanan masih terus meneleponmu, beritahu saya, biar saya nanti yang bicara dengannya lagi.” Ujar Halim