Ketika Halim menawarkan pernikahan, Kikan yang punya trauma akan pernikahan sebelumnya, berharap banyak jika Halim berbeda. Tidak ada yang ingin terluka untuk kedua kali atau berulang-ulang seperti yang Kikan rasakan. Bahkan rasanya kali ini lebih sakit dibanding waktu itu. Ia mampu bersaing dengan ratusan wanita yang mencintai Halim, tapi ia jelas sudah kalah ketika akhirnya tahu ada satu-satunya wanita yang dicintai Halim hingga sekarang. Sudah Kikan tegaskan dari awal jika ia tak akan bisa bersaing dengan wanita lain, bila masalahnya waktu, ia masih bisa. Kikan menyeka air matanya yang tidak ingin berhenti. Felora sempat bangun tadi, menanyakan Halim. Anak itu bingung tidak ada di rumah Amira dan Kaflin. Kikan harus menahan diri, menyembunyikan kesedihannya di hadapan Felora. Serta