Halim benar-benar di buat tersenyum. Dia menikmati waktu yang dihabiskan bersama Kikan dan Felora walau dengan cara sederhana. Kemudian mereka dinner di salah satu resto. Bertiga. Masih dengan berbincang, Felora ada saja yang ditanyakan, tawa Felora juga seperti menular untuk Kikan dan Halim. Situasi yang menyenangkan, sampai-sampai Kikan terpesona saat Halim berinteraksi dengan Felora, memerhatikannya.
“Mas cari apa?” tanya Kikan saat Halim memeriksa saku celana.
“Ponselku,” sejak tadi memang Halim menemani Felora di area bermain, Kikan terakhir lihat Halim memegang ponsel pas di mobil. “Mas sejak tadi tidak pegang ponsel,”
“Di mobil!” Halim ingat, pasti tertinggal di mobil. “Kamu dan Felora tunggu di sini, aku akan kembali ke mobil ambil ponselku,”
“Iya, Mas.” Angguk Kikan sambil
