21. Sebuah Firasat

1926 Kata

"Wah, wah! Yang habis liburan seger amat!" Baru saja mereka bertemu setelah Raline kembali dari liburannya selama empat hari, Diana sudah langsung menggoda wanita itu. "Biasa aja, ah!" bantah Raline heran. "Biasa apanya?” goda Diana lagi. “Muka lo cerah banget, Ral. Sumpah!" Refleks Raline mengambil cermin kecil di meja kerjanya, lalu menatap tampilan wajahnya di sana. Raline menemukan semburat merah yang memang tampak di sana pagi ini. Ia kembali menoleh ke arah Diana yang menunggu dengan ekspresi geli di sampingnya, lalu bertanya ragu. "Emang biasanya aku lesu banget, ya?" Diana langsung mengangguk geli berkali-kali. "Lesu, lemas, pucat, enggak bertenaga. Pokoknya kayak yang enggak sehat." “Penyakitan maksud lo?” tanya Raline dengan wajah cemberut. “Ya bukan gitu juga!” Diana terge

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN