“Ini bukan anak Bapak.” Entah mengapa tiba-tiba saja dusta itu meluncur dari mulut Raline tanpa dipikir terlebih dahulu. “Jangan bercanda, Ral!” Noe terbelalak gusar. Ucapan Raline yang tidak masuk akal itu membuat Noe ingin murka sekaligus tergelak di waktu bersamaan. Bagi Noe, bantahan Raline jelas sangat konyol dan tidak masuk akal. “Saya serius, Pak," ujar Raline yang setengah mati berusaha terlihat tidak goyah. “Kebohongan apa lagi ini, Ral?” Noe yang sejak tadi berdiri menjaga jarak, kini maju mendekat dan mengikis jarak di antara mereka. Dicekalnya kedua sisi bahu Raline sambil berdesis marah. “Jangan konyol kamu!” “Saya serius, Pak,” sahut Raline, lalu bertanya dengan nada menantang. “Kenapa juga Bapak berpikir ini anak Bapak?” Noe mendengkus kesal. “Kalau bukan anak saya, me