happy reading. Selamat membaca semuanya. *** *** *** Anna duduk di sofa ruang tengah rumah mertuanya, dan menatap pada keluarga besar Vero. Yang hanya ditemui olehnya sekali di hari pernikahan dirinya dan Vero. Anna juga waktu itu tidak banyak bicara dengan mereka semuanya. Hanya bertegur sapa dan tersenyum. Tapi, sekarang Anna harus duduk dan menyesuaikan diri dengan mereka semuanya. Anna juga gugup, kalau saja mereka akan menghina Anna dari kalangan orang biasa dan tidak punya apa-apa sama sekali untuk dibanggakan. “Anna, kau mau menikah dengan Vero?” Anna menatap pada wanita yang Anna duga adalah ibunya Jeno. Karena Jeno dari tadi kesal dan memanggil wanita itu dengan sebut