Bab 41. Jangan Kembali

1009 Kata

Arsila berkali-kali membayangkan reaksi ibunya ketika tahu pekerjaan yang dia lakukan di kota, namun Arsila tidak menyangka dia akan menghadapinya secepat ini. Pikiran Arsila kacau, dia bertanya-tanya siapa yang memberitahu ibunya, bertanya-tanya apa yang harus dia lakukan sekarang. Surtinah melepaskan pelukannya dari Arsila, dia menatap Arsila dengan tatapan iba. "Kamu istirahat dulu di kamar sebelah, kamu pasti capek karena buru-buru datang." Menggeleng, Arsila menahan tangan Surtinah. "Siapa ... kenapa, kenapa ibu tau—" Arsila merasa sulit mengatakannya, bagaimana pun bertanya berarti dia membenarkan apa yang ibunya tahu sekarang. Surtinah tidak ingin menuduh atau memojokkan Arsila, meski hatinya juga kecewa, namun dia tahu bahwa Arsila melakukan semua itu karena ibunya. Tidak mudah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN