Bab 23. Detak Jantung

1020 Kata

Arsila sedikit gugup ketika dia harus duduk berdampingan dengan seseorang yang tidak dia kenal. Di tambah itu adalah seorang pria yang tampan. Dia terus berpura-pura sibuk bersama Darren. "Saya baru liat kamu di acara amal ini," ujar pria di sampingnya secara tiba-tiba. Arsila menoleh, menatap pria itu dengan bingung. "Hah?" Karena suasana bising di sekitarnya, Arsila ragu apakah pria itu berbicara dengan dia atau tidak. "Saya baru pertama kali liat kamu." Pria itu mengulanginya lagi. "Ah, iya. Saya baru pertama kali datang." Arsila tersenyum malu. Dia bahkan tidak tahu acara apa yang dia hadiri sekarang. "Nama saya Afgan, siapa nama kamu?" tanya Afgan. "Arsila, panggil aja Sila." Sila membalas memperkenalkan namanya. "Ini anak kamu?" tanya Afgan. "Bu-bukan. Saya cuma baby sister,"

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN