Bab 17. Ini Bukan Rumah Kamu

1020 Kata

"Baru pulang?" tatapan Dewa menyapu Arsila, nada suaranya yang dingin membuat Arsila tanpa sadar mundur karena takut. Arsila menundukkan kepalanya, merasa bersalah dan takut pada Dewa. "Saya sudah bilang kalau kamu cuma boleh keluar selama dua jam, sekarang kamu lihat, jam berapa ini, Sila?" Dewa melangkah mendekati Arsila dengan kaki jenjangnya. "M-maaf, Pak," ucap Arsila, dia sama sekali tidak berani menatap Dewa. "Kamu bawa anak saya keluar dari siang sampai sore, berkeliaran di luar, kamu pikir kamu bisa seenaknya?" Arsila mengigit bibirnya, dia tahu bahwa dirinya salah. Dia terlalu asik bermain dengan Wanda hingga lupa waktu. "Maaf..." Arsila tidak tahu harus berkata bagaimana. "Ini bukan rumah kamu, Arsila. Bukan di kampung kamu juga. Kamu kerja di sini, saya yang mempekerjakan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN