Namira berjalan mendekati Anna, lalu dia menunduk melihat wajah Anna. Adik kembarnya yang begitu beruntung dan sangat diharapkan. “Hai, kau sangat beruntung sekali karena dirimu diharapkan dan menjadi orang yang disayang oleh kedua manusia hina itu.” Tunjuknya pada Belinda dan Robin. Belinda dan Robin mengeram mendengar apa yang dikatakan oleh Namira pada Anna. Sialan. Mereka tidak menerima sebuah hinaan dari Namira si anak pembawa sial itu. Dan bisa memiliki apa yang dimau olehnya. “Jaga ucapanmu Namira! Kau tidak bisa mengatakan itu pada kami! Kau anak pembawa sial!” Ucap Belinda. Arsen mengangkat sebelah alis. “Bukankah tadi kalian mau meminta maaf pada Namira. Kalian menyesal telah menyakiti Namira. Kenapa sekarang berbanding terbalik. Kalian menghina istriku ini. Oh … kalian han