“Robin dan Belinda akan menemuimu. Katanya Anna menjadi gila.”
Arsen melihat pada Kevan yang masuk ke dalam ruangannya. Arsen menyeringai senang mendengar apa yang dikatakan oleh Kevan barusan. “Benarkah?”
Kevan mendengkus. “Kau kelihatan sangat senang sekali mendengar mantan calon istrimu itu yang gila. Kau yang membuatnya menjadi gila? Bukankah kau meminta racun untuk membuat jalan pikiran menjadi tidak waras pada profesor?” tanya Kevan sudah menebak dengan benar, kalau memang Arsen yang membuat wanita itu menjadi gila.
“Kenapa kau dendam sekali pada Anna? Padahal yang salah adalah Belinda. Bukan Anna.” Kevan duduk di depan Arsen, ia sungguh penasaran kenapa Arsen yang sangat dendam sekali pada Anna, padahal yangg salah di sini itu bukan Anna. Yang salah memang Belinda.
Arsen ter
