Kissing in the bedroom

1812 Kata

Demian membuka pintu apartement dengan menekan tombol pasword dan itu terdengar jelas di telinga Farzana, hingga membuat jantungnya copot, dengan cepat dia mengalungkan tangannya ke leher sang suami. ‘Aku pokoknya wajib tampil mesra di depan wanita lain. Aku gak terima kalau mereka memandangku rendah. Aku perlihatkan bahwa mas Demian adalah suamiku yang sah, dan hanya aku yang bebas menyentuhnya dimana aja.’ Farzana menarik nafas panjang. ‘Sepertinya mas Demain hafal banget sama situasi di apartement ini, sampai-sampai dia hafal pasword apartement nya. Astaga…pria macam apa yang aku nikahi ini sebenarnya? Tega-tega nya dia bawa aku ke apartement yang di huni kekasihnya.’ “Kamu mau terus di gendonganaku? Gak niatan turun gitu? Kita sudah sampai loh, bahkan sudah masuk? Atau…kamu emang se

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN