Mitha—genk Narumi

1925 Kata

“Ini bocah kenapa dimana pun berada selalu aja ada lalat gangguin? Dia ini kenapa si? Bikin kesel aja asli! Aku bukan ada maksud apa-apa, bagaimana kalau opa tahu dia bercengkrama di tempat umum dengan laki-laki? Apa kata opa? Dasar! Terpaksa banget aku nyamperin dia…” keluh Demian dengan mendengkus kesal. Dengan kaki terpincang-pincang Demian melangkah menuju sang istri berada yang tampak tengah tertawa-tawa denngan seorang pria. “Hm! Ehm!!” Demian berdehem berharap sang istri menoleh ke arahnya, sayangnya tidak berhasil, maklum saja suara di tempat itu terlalu riuh. Belum lagi suara pengamen yang menghiasi hiruk pikuk malam itu. “Ini bocah serius amat ngobrol ama laler model gini. Amit-amit aku di kasih aja ogah laki-laki model gini….” Gerutu Demian lalu dia mencolek lengan sang istri

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN