Shopping Mall

1871 Kata

“Mas, tapi aku laper, loh, Mas…” ucap sang istri lagi setelah merasa perutnya lapar siang itu. “Hmm…kamu pengen makan apa, Sayang? Kamu mau makan dimana?” Tanya sang suami lagi dengan tak melepaskan genggaman tangannya pada jemari mungil milik sang istri. “Kita makan di sana aja deh. Di mall…” Farzana menunjuk sebuah mall megah di depan dengan jarak dua puluh meter dari mereka berada saat ini. “Livingston mall? Hmm…males aku benernya kesana, Yank…” keluh Demian lagi. “Ihh! Itu mall yang terdekat, Mas. Apa salahnya kita ngunjungi mall keluarga sendiri. Mending kita ramaiin mall keluarga sendiri dari pada punya orang lain. Gimana sih, kamu?” Tanya sang istri dengan menyorot tajam ke arah sang suami, hingga membuat Demian menarik nafas pasrah. “Terserah kamu deh, Sayang. Kalau emang kamu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN