Bertekad

1678 Kata

“Ya intinya buruan aja kalo emang lo mau hidup lo tenang. Lagian apa yang mau di tunggu coba…” “Ya tapi gak secepet ini juga kali. Mana seru kalau terburu-buru. Lo tau gue gak suka yang sat set sat set kalau soal relationship. Lagian, gue menghargai tiap moment.” EL Savat tersenyum dengan menggelengkan kepalanya. “Terserah lo aja sih, gimana enaknya di lo. Soalnya ini rumah tangga, Bro. Kalau saran gue, lo wajib nikmati tiap moment ama istri lo, secara dia cakep dan inner bueaty banget. Rada apa ya, bini lo itu? Hmm…langka, gitu.” “Yaudah deh, tar gue pikirin gimana nya. Gue juga kudu mutusin dengan hati-hati. Bukan soal halal-haram. Tapi harga diri ke depannya…” EL Savat mencibir keras “puih! Makan tuh harga diri!” “Breng.sek, lo!” Keduanya tertawa “udah gue cabut dulu. Mo ke kamp

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN