Seketika Farzana keluar dari dalam mobil dan memeluk sang suami yang masih berdiri tegak dengan tersenyum menatap dan menikmati keindahan kecantikan sang istri.
“Kamu…kenapa gak ngasih tahu aku kalau udah ada di Indo sih, Sayang?” Nana memeluk sang suami sembari memukul-mukul kecil sang suami. Dan denga hangat sang suami membalas pelukan sang istri.
“Aku ingin nge-gap kamu di sini, siapa aja yang kamu ganjenin….” Canda sang suami tertawa. Dan sontak jemari tangan sang istri mendarat ke perut sang suami.
“Ganjen-ganjen…yang mau sama aku itu siapa, coba? Kamu kali banyak peminat…” ketus Nana memasang wajah cemberut.
“Aku? Udah tersegel, Sayang. Nihh…” Demian menyodorkan jemari manis sebelah kanan ke hadapan sang istri. Tersemat sebuah cincin yang melingkar di jari manisnya. Sebuah cincin
