Demian meraih amplop yang di lempar sang kakek ke wajahnya. “Apa ini, Opa?” Tanya Demian dengan nada suara rendah. “Kau buka saja, dan kau akan tahu isinya. Makanya jangan kau bohongi opa. Opa adalah orang yang harus kau masukkan list untuk jangan pernah kau bohongi, jika kau berkata…” tegas sang kakek dengan wajah kesal. Demian membuka amplop dengan menggumam tak terima dengan tuduhan sang kakek. “Seumur hidup Demian, tidak pernah Demian berbohong jika berkata dengan opa. Jika ada kenakalan yang Demain lakukan dan itu menurut Demian tidak perlu Demain sampaikan ke opa, maka Demian akan memilih diam. Jadi, jangan bahas perihal kebohongan di hadapan Demian. Demian bukan orang yang suka berbohong!” Tegas sang cucu lagi membuat sang kakek menautkan dahi geram. Demian terdiam sejenak melih

