Sedangkan Demian, begitu namanya di panggil langsung tersenyum penuh misteri menatap ke arah sang istri. “Sayang…aku ke depan dulu, ya?” Sebuah kerlingan mata mengarah kepada sang istri, dan membuaut sang istri menunduk malu dengan sikap terang-terangan sang suami padanya. Meski dia sangat menyukai perubahan pada sang suami. “Semangat, Mas. Kamu pasti bisa. Lihat tuh, sambutan buat kamu lebih heboh dari mereka nyambut penyanyi yang mau perform. Semangat…” Farzana mengayunkan tangan denganmengepal memberikan semangat kepada sang suami. “Opa, Demian izin dulu…Om…” lalu berpamitan kepada snag pemilik yayasan dan Kapolri yang duduk di sana. Mereka mengangguk. Sedangkan ketika melintasi sang Dosen, Demian sengaja menginjak ujung sepatu sang dosen, hingga membuat Elang nyengir karena kesakitan

