"Tante?" Mi bingung melihat Tante Eki ngeluyur turun dan ngacir masuk ke rumah begitu mereka sampai. Sekilas tadi si Mi memang sempat juga melihat kalau Tante Eki nangis. Tapi masa kek gitu aja nangis. Lebay kan? Mi bingung, pulang aja apa ya? batin Mi dalam hati. Iya deh. Pulang aja. Mi pun memarkir motor di garasi rumah Tante Eki. Mi meletakkan kuncinya di lemari lalu memutar badannya ke arah gerbang depan. Tapi, baru beberapa langkah Mi berjalan, Tante Eki berdiri di pintu samping yang langsung ke garasi. "Pulang sana!!" kata Eki dengan nada ketus. Iya. Ini juga mau pulang. Nggak usah pake ngusir gitu deh. Mi lalu bergegas ke gerbang depan. Eki menghentakkan kakinya ke lantai. "Miiiii," panggil Eki. Mi menghentikan langkahnya. Apaan lagi sih? "Mi betulan mau pulang?" tanya