"Keluar!" Begitu Arjun pergi seusai menurunkannya di depan gerbang mes, Amaya ingin langsung menyelesaikan urusannya dengan si penguntít--Respati! Maka dari itu saat ini ia sudah berdiri di samping mobil Respati. Menunggu sosok di balik kemudi mobil ini keluar. Jika ditanya, Apakah Amaya kesal? Jawabannya jelas KESAL! Mengapa Respati seperti anak kecil yang suka mengintil pada ibunya? Benar-benar kekanakan. Amaya sampai malu sendiri pada Arjun, karena ternyata Arjun mengetahui kehadiran Respati yang tak diundang ini. "Kenapa? Jangan teriak-teriak. Ini sudah malam, May." Begitu nasehat Respati saat baru saja keluar dari mobil. Pria itu kemudian menilik jam tangannya. "Sudah jam sepuluh lebih dua puluh menit. Kamu pulang kemalaman." "Terus kenapa!? Masalah?" sungut Amaya. "Jelas m