Anya begitu menantikan pergantian malam. Wanita hamil itu tidur dengan senyum penuh yang menghiasi wajahnya semalam. Ia sangat excited untuk menunjukan wallpaper ponselnya kepada Kamarudin. Kartu kematian laki-laki menyebalkan itu ada ditangannya. Kamarudin tidak akan bisa lagi berbuat macam-macam. Sekali kesal maka aibnya pasti tersebar. How wonderfull night, Anya tidak menyesal menginap ditempat calon ibu mertuanya. Anya mulai bersiap di dalam kamar Kamarudin. Selama sarapan tadi, ibu Kamarudin mengatakan jika mereka akan bertolak ke Bogor. Wanita yang Anya ketahui memiliki darah Jawa tersebut berkata kalau keluarganya sudah sangat lama tidak berlibur bersama. Kesibukan para putra-putranya membuat dia merindukan momen bersantai dengan keluarganya. “Kamu ada bawa jaket?” Anya mengge