“Sudah semuanya?” Kamarudin memasuki kamar hotel tempat mereka menginap semalam. Pagi tadi setelah mereka membersihkan diri, ia sudah meminta beberapa orang untuk membantu Anya merapikan barang-barang keduanya. “Hem..” “Kamu sudah pastikan tidak ada yang tertinggal kan, Anya?” tanya Kamarudin lagi untuk memastikan. “Jejak p****t aku yang ketinggalan,” beo Anya, membuat Kamarudin mendelik tak suka. “Makanya jadi orang tuh jangan nyebelin. Udah dijawabin masih aja nanya terus. Nggak mungkin ada yang ketinggalan, empat orang yang kamu suruh beres-beres di kamar ini.” “Oke,” singkat, pada dan jelas. Andaikan tidak mengingat anaknya membutuhkan peran orang tua yang lengkap, Anya akan menendang Kamarudin sampai tubuhnya melayang ke Kutub Utara. Jadi orang kok kampretnya nggak manusiawi! K