Bagian 41

1152 Kata

Anggika tersenyum melihat Gia yang kini jadi manja, ia maklum karena sebelum ini ia sendiri dan sekarang mempunyai seorang kakak sebagai tempat bermanja. Dibelainya rambut Gia Dengan penuh kasih sayang hingga nafas Gia mulai teratur tanda ia sudah hanyut ke alam mimpi. Anggika kemudian berjalan keluar dari kamar inap Gia. " mau kemana Yang?" Tanya Rico. "Aku mau telepon pak Arsya dulu biar dia kesini," jawab Anggika. "Jangan dong sayang, dia kan baru 2 jam yang lalu pulang, malah mungkin dia juga belum tidur sama sekali." "Tapi Gia..." "sudah nanti kita bujuk lagi dia buat makan." Anggika pun kembali duduk di sofa. "Apa dulu Gia manja seperti ini kalau sakit?" tanya Anggika pada Rico. "Gia itu anaknya mandiri loh sejak dulu, apa apa dilakukan sendiri jika mampu, aku pun heran k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN