Gia melihat jam dinding di kamarnya menunjukkan pukul 7 malam tapi tak ada tanda tanda Arsya akan bangun, ia semakin terlelap dalam tidurnya karena kelelahan setelah pulang dari luar kota. Gia merasa bersalah karena Arsya malah tak memperhatikan kesehatannya sendiri karena sibuk memperhatikan Gia di rumah sakit bahkan saat Gia sudah pulang pun Arsya masih sibuk dengan Gia tanpa memperhatikan dirinya sendiri. Gia keluar dari kamar dan duduk di sofa yang menghadap ke arah Arsya yang sedang terlelap tidur. Ia membuka aplikasi delivery order makanan karena pasti nanti Arsya akan lapar saat bangun. Gia memilih order makanan sehat, itu akan bagus untuk lambungnya juga akan baik untuk kesehatan Arsya. Gia menunggu dengan sesekali menguap, mungkin efek obat yang ia minum tadi fikirnya, ia pun