SRIS.017 MARI KITA PULANG Mendengar ucapan Noah yang menatapku dengan wajah iba, membuatku tersentak. Dalam waktu bersamaan hatiku kacau tidak karuan seolah tidak percaya dengan apa yang baru saja aku dengar. Tiada angin tiada hujan, seorang anak kecil tiba-tiba ingin ikut denganku dan memasuki kehidupanku. Membuatku yang terbiasa hidup bebas sendirian merasa ia akan menjadi beban dalam hidupku. Dengan wajah penasaran aku bertanya, "Kelinci Kecil, apa aku tidak salah dengar? Apa kamu benar-benar ingin ikut denganku?" Dengan wajah lugunya, Noah menganggukan kepala tanpa bersuara. Kemudian aku yang masih merasa penasaran kembali bertanya, "Kenapa kamu ingin ikut denganku? Apa kamu merasa tidak nyaman di sini?" Tanpa bersuara, Noah menggelengkan kepalanya menanggapi ucapanku. Membuatku yan