133. EP - Hancur

1601 Kata

“Arhan, lebih baik kamu makan dulu. Mama yang jaga Zahra di sini,” kata Lydia pada anaknya itu. Arhan mengusap wajahnya kasar, wajah pria itu sangat sendu. Kantong matanya menghitam dan rambutnya semakin panjang. Bahkan kini bulu-bulu halus sekitar rahangnya sudah mulai tumbuh tapi Arhan enggan membersihkannya. Pria itu tak lagi fokus dengan penampilannya yang terlihat sangat berantakan. Saat ini prioritas Arhan bagaimana istrinya itu bisa bangun kembali. Zahra tak kunjung sadar setelah operasi tersebut selesai dilakukan. Zahra seakan enggan bangun dari tidurnya yang panjang membuat Arhan frustasi. Setiap hari Arhan hanya bisa menangis dan menunggu hal yang tak pasti. “Kamu juga butuh makan, kamu perlu melanjutkan hidup. Anak-anak kamu butuh kamu juga, jangan egois. Bukan hanya kamu s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN