Sementara Zahra hanya bisa diam saja, pasrah berbaring dengan tangan telentang di atas ranjang. Dengan nakalnya Arhan meraih tangan Zahra dan menaruhnya di kepunyaannya membuat wanita itu otomatis tersentak kaget saat merasakan kepunyaan Arhan dan berusaha untuk menarik.
“Pegang sayang,” perintah Arhan serak.
“Mas, aku nggak bisaaa,” kata Zahra menatap Arhan yang juga sedang menatapnya.
Lewat matanya Arhan seakan memberikan wujud agar Zahra lebih berani. Tangan Zahra sedikit gemetaran saat memgang kepunyaan Arhan yang terasa hangat dan keras. Arhan semakin yakin bahwa wanita itu tidak pernah melakukan hal ini pada siapapun.
Zahra harus dituntun harus bersikap bagaimana untuk menyenangkannya. Kini kepunyaan Arhan berada dalam genggaman tangan Zahra yang mungil dengan lembut Zahra menge
