95. Berpamitan

1433 Kata

Zahra sedang menyuapi Arhan yang sedang makan siang itu. Saat ini mereka hanya berdua saja karena kedua orangtua Arhan sudah pulang ke rumah. Zahra duduk di tepi ranjang dan menyeka sudut bibir Arhan yang terdapat sisa makanan. “Aku udah kenyang,” kata Arhan membuat Zahra berdecak. “Belum juga setengah, gimana mau pulang ke rumah kalau makan aja sedikit. Kamu lebih suka tinggal di rumah sakit Mas? Kamu nggak kasihan sama aku yang harus bolak balik rumah sakit dan rumah untuk kamu dan Bella?” tanya Zahra ketus membuat Arhan jadi merasa bersalah. Sikap Zahra kali ini memang sedikit berbeda dari pada biasanya pada Arhan. Walaupun wanita itu sedikit melunak tapi Zahra mau Arhan tahu bahwa semuanya belum bisa kembali seperti biasa dan bersikap semuanya baik-baik saja. “Maaf,” cicit Arhan p

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN